PPPPTK PKn & IPS Luncurkan Jurnal pada Acara Tasyakuran Dies Natalis

Dalam rangka tasyakuran memperingati dies natalis lembaga ke-37 dan Harkitnas, PPPPTK PKn dan IPS mengadakan pembinaan kerohanian pegawai dan soft-launching jurnal PPPPTK PKn dan IPS, Senin (21 Mei 2018). Sebagai koordinator internal, Drs. H. Subandi, M.M. melaporkan di awal acara bahwa program peluncuran jurnal ini telah dirancang sejak awal melalui Bimtek penulisan KTI. Jumlah karya yang terkirim dalam proses seleksi menggambarkan tingginya antusiasme peserta. Dari 100 karya tulis ilmiah yang disaring untuk bimtek, masuk sekitar 1600-an. Untuk itu, beliau mengharapkan apabila memungkinkan antusiasme itu bisa diakomodir di waktu mendatang melalui perencanaan.
Drs. H. Subandi, M.M. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan
Sementara itu, Istiqomah, M.Pd. sebagai anggota tim pelaksana pembuatan jurnal PPPPTK PKn dan IPS menyampaikan bahwa selain untuk kepentingan internal para widyaiswara, jurnal PPPPTK PKn dan IPS diharapkan pula dapat mewadahi kebutuhan para guru PPKn dan IPS seluruh Indonesia dalam memenuhi angka kreditnya. Acara soft-launching jurnal PPPPTK PKn dan IPS dilakukan secara simbolis melalui penyerahan edisi perdana jurnal oleh kepada plt. Kepala, Dr. Sumarno.
plt. Kepala PPPPTK PKn dan IPS, Dr. Sumarno, memberikan sambutan.
Dr. Sumarno sebagai plt Kepala menyambut baik terbitnya jurnal PPPPTK PKn dan IPS. Sebagai rintisan baru, pesan beliau, jurnal ini perlu dijaga agar berkesinambungan, salah satunya adalah dengan mengakomodir hasil seleksi peserta yang telah terdaftar. Lebih jauh, ke depan beliau mengharapkan adanya semacam penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para widyaiswara PPPPTK PKn dan IPS dalam peningkatan mutu pendidikan bidang PPKn dan IPS.
plt. Kepala bersama tim jurnal berpose menampilkan edisi perdana jurnal PPPPTK PKn dan IPS
Tim jurnal menyerahkan edisi perdana jurnal PPPPTK PKn dan IPS kepada  plt. Kepala  Dr. Sumarno.
Untuk pembinaan kerohanian pegawai, dihadirkan ustadz Fariz Khoirul Anam Lc., M.H.I. Dalam ceramahnya, Ustadz Fariz mengingatkan pada seluruh pegawai tentang pentingnya Ramadan sebagai bulan muhasabah atau introspeksi. Namun, hendaknya diingat, pesan Ustadz Fariz, bahwa muhasabah merupakan langkah evaluasi dari proses hidup ini. Ada langkah yang mendahului muhasabah, yaitu bekerja, yang juga dilandasi oleh langkah awal, yaitu berdoa. Jadi ketiganya adalah proses berurutan:
  1. Berdoa
  2. Bekerja
  3. Muhasabah 
Ustadz Fariz Khoirul Anam Lc., M.H.I. menyampaikan tausiahnya.
Ustadz Fariz Khoirul Anam Lc., M.H.I. menyampaikan tausiahnya.

Berlangganan info terbaru blog ini melalui email:

0 Komentar "PPPPTK PKn & IPS Luncurkan Jurnal pada Acara Tasyakuran Dies Natalis "

Posting Komentar